Saturday, May 31, 2008
Ada apa dengan nikah campur dan gadis Asia?
Berbagi pengalaman aja..

Pas gw baru sampe, orang-orang lokal yg baru gw kenal tanya:
"Oh baru datang dari Indonesia (sering juga disebut Asia) ya. Suaminya orang apa?" Nanya dengan alis terangkat satu, seperti meremehkan gitu loh. Mungkin itu perasaan gw aja kali ya karena orang sini terkesan tertutup dan jarang tersenyum. Tapi setelah gw jawab "Suami saya dari Indonesia juga", cara mereka memandang itu berubah. Jadi ramah banget.

Begitu pula ketika interview kerjaan. Di setiap interview kerja yang gw ikuti, semua orang pasti bertanya suami gw asalnya dari mana. Dan hampir sebagian besar orang bertanya dengan kepala naek ke atas dan alis matanya juga naek. Terus kesannya menginterogasi sekaligus meremehkan gitu.. Ketika kembali menjawab "Suami saya dari Indonesia", mimik muka mereka langsung berubah menjadi lebih bersahabat dan ramah. Kemudian beralih ke pertanyaan-pertanyaan sepele lainnya seperi bagaimana Indonesia, seperti apa cuaca di sana, dsb.

Ketika gw bekerja di sini juga, pertanyaan yg sama kembali diajukan dan dengan raut wajah yang mirip, terkadang terlihat banget tuh dari wajah mereka rasa ingin tahu darimanakah suami gw berasal. Lagi-lagi gw menegaskan kalau suami gw dari Indonesia. Lagi-lagi mereka kembali ramah..

Heran deh.., emang kalo misalnya suami gw bukan dari Indo kenapa? Apa tampang gw kurang oke untuk ditaksir pria-pria lokal di sini...hahahaha sedihnya..
Atau sedemikian melekatnya kah image bagi warga di sini kalau nikah campur dengan perempuan Asia kebanyakan berlatar belakang ekonomi, teman kerjaku bilang "Marriage for business purpose".

Sampai ada yang bilang (yang ngomong ini orang lokal sini) "Pria di sini ke Thailand, Philipine atau ke Asia selain liburan juga untuk mengimpor istri". (Saat itu dia ngga nyebutin Indonesia, mungkin Indonesia tidak termasuk di list itu, mungkin juga dia sungkan lihat gw). Gw ga tau lah harus komentar apa.

Labels:

posted by oline @ 12:21 PM  
2 Comments:
  • At 2:40 AM, Anonymous Anonymous said…

    kalau gak salah cowok norsk paling doyan ama cewe philipine dan setelah itu thailand. sebabnya kenapa? susah ditebak, mungkin karena selera juga:-)
    sementara kalau mau jujur, cewek2 dari kedua negara tersebut kebanyakan emang ngandalin badan dan tampang:-)

    dulu aku ada temen di jakarta yang jadi simpanan swensker (org swedia) yang lagi gawe di jkt. dia di kasih mobil dibeliin rumah sama bule ni. tampang temen sih kalau untuk ukuran indon pun kurang okelah tapi aku bilang tadi, ini soal selera:-)

    suatu saat istri si swedish ini main ke jkr dan ketahuan tuh hubungan mereka. akhirnya suaminya diajak paksa balik ke swedia, dan si temen ini cuman nangis meraung2:-)

    mungkin kalau tidak ada yang terganggu sih gak masalah, misalnya bujang norsk cari cewek asia. tapi kalau sudah berkeluarga masih juga nyari, ini nih yang perlu di sunat habis anunya:-)))

    salom.

     
  • At 8:49 PM, Blogger Unknown said…

    ini biasa karena populasi norwegia masih kecil... nah, selama 70's ada pemasukan besar atas orang2 dari asia. sebabnya perang vietnam, konflik di philipine dan lain-lain.

    mayoritas orang tersebut yang sendiri nikah sama orang norwegia. itu awal klisenya. selain itu, selama thn 80- dan 90- banyak orang norwegia berkunjung ke thailand, dan cari isteri (cari suami jarang banget).

    Sekarang, bahkan masih hidup, klisenya udah dimimimalkan. kebanyakan orang indonesia di stavanger yang saya kenal termasuk kategori "indo nikah sama indo".

    maafin gw, masih pelajar bahasamu.

     
Post a Comment
<< Home
 
About Me

Name: oline
Home: Stavanger, Rogaland, Norway
About Me:
See my complete profile
Previous Post
Archives
...ngomong dong...
Links
Friends
Datang dari

Template by

Free Blogger Templates

BLOGGER