|
|
Monday, April 28, 2008 |
Ketika kerinduan itu datang |
Sepulangnya Afifi dan suaminya ke Bergen, tiba-tiba aku diserang malarindu. Rindu terhadap kedua orangtuaku, ketiga adikku, abangku dan juga ompungku alias nenekku. Entah mengapa nih kok tiba-tiba kerinduan yang datang itu kuat sekali. Apalagi setelah mendengarkan lagu ini di youtube (link: http://youtube.com/watch?v=vZH7cWSzhf8) dan juga lagu Batak yang berjudul "Borhat ma da inang (Pergilah anak perempuanku, red: inang untuk orang Batak, selain merupakan panggilan untuk ibu, biasanya juga digunakan sebagai panggilan kesayangan untuk anak perempuan)". Kok aku jadi terbayang-bayang kisah masa kecil ya. Waduh.., air mata tak habis-habisnya mengalir, sampai-sampai aku kasihan melihat suamiku kecapekan untuk manganju (membujuk) istrinya Sebenernya aku ingin pulang summer ini, tapi gimana.. Jumlah cutiku tidak terlalu banyak karena aku baru mulai kerja di sini semenjak bulan 9 lalu. Kemudian kami berdua juga berencana mudik bulan Desember ini, sehingga aku butuh menabung cuti dari sekarang.
Entah mengapa seminggu ini jadi sensitif begini, padahal baru juga sembilan bulan tinggal jauh dari keluarga. Karena tak tahan lagi, sabtu pagi jam 00.15 dini hari aku telepon rumah di Jakarta (waktu di Jakarta sekitar jam 5.15 pagi). Awalnya mamaku menjawab telepon dengan nada mengantuk (ya iyalah, biasanya kan orang rumah bangun jam 7 pagi kalau weekend:D), tapi setelah tahu aku yang menelpon, nada suara jadi bersemangat seperti ibu-ibu yang menemukan diskon besar di Carrefour hehehe...
Ternyata setelah bicara panjang lebar (hampir dua jam) melepaskan kerinduan, rindu ini juga dirasakan oleh kedua orangtuaku. Kata mamaku, dia sudah mimpi bertemu aku selama seminggu terakhir ini, mimpinya kocak banget lagi, mimpi belanja bareng di Mayestik hehehe (dasar perempuan)... Begitu juga dengan papaku. Kalau ketemu langsung, mungkin sudah berpelukan erat kali ya seperti Teletubbies hehehe..
Yah intinya, insting anak ke kedua orangtuanya dan sebaliknya itu ternyata cukup kuat. Makanya untuk temanku tercinta, Carroline D Puspa, kalau kamu ada waktu pulang, pulanglah nak, tidak usah berbingung ria.. Orangtuamu pasti sudah rindu sekali terhadapmu. (Saran ini dibuat oleh orang yang sirik karena tidak bisa pulang kampung Agustus mendatang hehehe..)Labels: rindu |
posted by oline @ 10:06 AM |
|
3 Comments: |
-
weleh3, baru beberapa bulan sudah pengen pulang, kurang afdol dong:)' kami sudah hampir 3 tahun belum pulang, waktunya sih ada, duitnya yang kurang:):)
okay selamat bekerja dan sukses.
-
Wah2..Mbaca posting-an ini jadi mem buat saya kangen keluarga juga hehehe.. Hiks..
Salam kenal.
-
Gw ga jadi balik Lin......berat....berat di ongkos dan berat di hati. Bisa2 gw ga balik ke sini lagi deh setelah gw balik ke Indonesia...
Ibuku berkata...pergilah nak, capailah cita2 mu setinggi langit. Ntar kalau kamu sudah berkarya, ingatlah akan orang tuamu disini....barulah kamu kembali. (kok seperti lirik salah satu lagu yah, tapi lupa lagu apa?)
~cardepus
|
|
<< Home |
|
|
|
|
|
|
|
weleh3, baru beberapa bulan sudah pengen pulang, kurang afdol dong:)'
kami sudah hampir 3 tahun belum pulang, waktunya sih ada, duitnya yang kurang:):)
okay selamat bekerja dan sukses.