|
|
Saturday, July 05, 2008 |
Tempe is now available @ Norvina, Stavanger, Norway |
Seharga 25 kroner per satuannya. Jadi teman-teman yang tinggal di Stavanger, ngga perlu titip tempe lagi sama orang-orang yang mau ke Amsterdam
Enjoy! |
posted by oline @ 12:44 AM |
|
|
|
Suami dan Istri |
Ketika sang istri sudah berhemat-hemat di segala sisi, mikir 5 kali untuk beli barang-barang yang mahal dan yang digunakan tidak dalam situasi yang mendesak, mencoba menekan pengeluaran yang tidak perlu.., ehhhh sang suami dengan santainya membeli sesuatu yang mahal dengan alasan supaya tampil ngga kalah kece dari istrinya huehehe..
Maka mulai saat ini sang istri mengambil keputusan kalo ingin membeli sesuatu yang disuka, mikirnya cukup 2 kali aja, ga usah sampe 5 kali... Things to be considered: 1. Toko baju di Madla lagi diskon 50 persen 2. Toko peralatan rumah tangga di sentrum, di samping cubus lagi diskon 30-50% 3. Sepeda di Intersport lagi diskon up to 2000 NOK 4. Toko sepatu di Kvadrat lagi diskon 50%
Hidup istri! Mari belanja!! |
posted by oline @ 12:44 AM |
|
|
Saturday, June 14, 2008 |
Jalan-jalan yuk (Sirdal and Byrkjedal, Norway) |
Liburan paskah bulan Maret kemaren, teman kampusku Carroline datang berkunjung dari Portugal ke Stavanger. Kami berdua dulu sempet sangat dekat di kampus, suatu seminar yang tak jadi tayang mempererat pertemanan kami. Aku dulu selalu menyebutkan nama belakangku jika menelepon ke rumahnya, begitu pula sebaliknya.
Carolline : "Halo Tante, ada Kharolin" Mamaku : "Ini siapa ya" Carroline : "Ini Puspa"
Selama liburan di sini, Carroline bener-bener beruntung dan bersahabat dengan cuaca. Ketika dia mau lihat salju, turunlah salju yang amat deras. Ketika dia mau main ski, matahari bersinar cerah, padahal sehari sebelum dan sehari setelahnya hujan deras dan salju turun. Ketika dia lagi malas kemana-mana, turunlah hujan mengguyur Stavanger. Beruntung banget deh!
Carroline tiba di Stavanger Selasa malam, 18 Maret 2008. Keesokan harinya aku, suamiku, Carroline, kak Esther dan kedua putrinya main ski ke Sirdal. Sirdal ini merupakan tempat main ski yang letaknya kira-kira 2 jam naik mobil dari Stavanger. Buatku dan Carroline, ini kali pertama kami mencoba maen ski, biasanya kan cuma maen pasir atau maen air di pantai Ancol hehehe. Hari itu cuaca sangat bagus, matahari bersinar, langit cerah. It was a perfect day for skiing. Tapi setelah berkali-kali aku dan Carroline jatuh, dan berkali-kali aku kejeduk, akhir kami menyerah. Kami lalu akhirnya bermain seluncuran dengan papan seluncur plastik kepunyaan kak Esther. Lebih fun ternyata maen dengan papan seluncur daripada maen ski (alasan..heheheh). Setelah capek bermain seluncur, kami menyingkir ke atas bukit lalu asyik bergosip sambil menikmati angin semilir.
Pulang dari Sirdal, kami mampir ke Byrkjedal. Tempat ini juga merupakan salah satu tempat wisata yang berada di tengah-tengah Stavanger-Sirdal. Di sini kita bisa melihat rumah rumput (rumah yang beratapkan rumput) dan tempat penjualan lilin. Kita bisa praktek bikin lilin di tempat ini jika kita mau. Berbagai macam lilin dan souvenir khas Stavanger dan Norway di jual di sini. Tempat penjualan lilin dan souvenir ini sangat keren menurutku sebab bangunannya menyatu dengan batu alam.
Jadi kalau berkunjung ke Stavanger-Norway, jangan lewatkan Sirdal dan Byrkjedal:)
For more picture, please visit http://olinegloria.multiply.com/photos/album/7/Jalan-jalan_yuk_Sirdal_and_Byrkjedal_NorwayLabels: byrkjedal, jalan-jalan, sirdal |
posted by oline @ 1:03 AM |
|
|
Saturday, May 31, 2008 |
Harga Oil |
Barusan liat di CNN, ternyata harga oil termahal di dunia itu di Norway yaitu sebesar USD 2,31 per liter, padahal Norway itu termasuk negara kesepuluh terbesar penghasil minyak di dunia.
http://www.regjeringen.no/en/dep/oed/Subject/Oil-and-Gas/The-oil-market-and-Norway.html?id=461038
Duh siapa sih yang berada di balik sandiwara mahalnya harga minyak dunia saat ini? Sampai kapan kenaikan harga minyak ini akan terus berlangsung?
Harga minyak yang terus naik mengakibatkan harga-harga kebutuhan lainnya ngekor meroket. Padahal gaji tidak ikutan naik.Labels: oil |
posted by oline @ 12:22 PM |
|
|
|
Ada apa dengan nikah campur dan gadis Asia? |
Berbagi pengalaman aja..
Pas gw baru sampe, orang-orang lokal yg baru gw kenal tanya: "Oh baru datang dari Indonesia (sering juga disebut Asia) ya. Suaminya orang apa?" Nanya dengan alis terangkat satu, seperti meremehkan gitu loh. Mungkin itu perasaan gw aja kali ya karena orang sini terkesan tertutup dan jarang tersenyum. Tapi setelah gw jawab "Suami saya dari Indonesia juga", cara mereka memandang itu berubah. Jadi ramah banget.
Begitu pula ketika interview kerjaan. Di setiap interview kerja yang gw ikuti, semua orang pasti bertanya suami gw asalnya dari mana. Dan hampir sebagian besar orang bertanya dengan kepala naek ke atas dan alis matanya juga naek. Terus kesannya menginterogasi sekaligus meremehkan gitu.. Ketika kembali menjawab "Suami saya dari Indonesia", mimik muka mereka langsung berubah menjadi lebih bersahabat dan ramah. Kemudian beralih ke pertanyaan-pertanyaan sepele lainnya seperi bagaimana Indonesia, seperti apa cuaca di sana, dsb.
Ketika gw bekerja di sini juga, pertanyaan yg sama kembali diajukan dan dengan raut wajah yang mirip, terkadang terlihat banget tuh dari wajah mereka rasa ingin tahu darimanakah suami gw berasal. Lagi-lagi gw menegaskan kalau suami gw dari Indonesia. Lagi-lagi mereka kembali ramah..
Heran deh.., emang kalo misalnya suami gw bukan dari Indo kenapa? Apa tampang gw kurang oke untuk ditaksir pria-pria lokal di sini...hahahaha sedihnya.. Atau sedemikian melekatnya kah image bagi warga di sini kalau nikah campur dengan perempuan Asia kebanyakan berlatar belakang ekonomi, teman kerjaku bilang "Marriage for business purpose".
Sampai ada yang bilang (yang ngomong ini orang lokal sini) "Pria di sini ke Thailand, Philipine atau ke Asia selain liburan juga untuk mengimpor istri". (Saat itu dia ngga nyebutin Indonesia, mungkin Indonesia tidak termasuk di list itu, mungkin juga dia sungkan lihat gw). Gw ga tau lah harus komentar apa.Labels: bincang-bincang |
posted by oline @ 12:21 PM |
|
|
Sunday, May 25, 2008 |
Beruang atau ber(uang) |
Masih inget kisah cake time beberapa waktu lampau (http://kharolin.blogspot.com/2008/04/berbahasa-indonesia.html)? Kisah ketika acara makan kue gratisan di kantor gw yg jadwalnya 2 minggu sekali.
Nah..., kemaren gw makan kue gratisan lagi tuh di kantor sama kolega gw. Kue yang nangkring di meja yaitu carrot cake dan apple cake. I am not a big fan of carrot cake and apple cake, tapi tak papalah yang penting ngobrol bareng teman-teman aja.
Hari ini ngobrolnya campur-campur 2 bahasa, untunglah... Berarti hari ini keberuntungan masih berpihak pada gw.
Ini nih inti dari obrolannya: Oline: Hva skal du gjøre i helgen Helga? (pertanyaan basi, lu mau ngapain di weekend Helga?) Helga: ingen ting (ga ngapa-ngapain) Terus kolega gw yg namanya Geir (buat yg pernah baca blog gw sebelumnya, pasti inget dong kalo si Geir ini jago bahasa Indonesia) ikutan nimbrung
Geir: Yakin lu ngga akan ngapa-ngapain Helga? Mending telepon ibumu di rumah. Di daerah tempat tinggal orangtuamu ada seekor beruang nongol Helga: Are you sure? Per Ova: Ada di koran hari ini. (kemaren maksudnya)
Singkat kata kita ngomongin kalo baru-baru aja ada orang ngeliat beruang nongol di daerah tempat orangtuanya Helga tinggal, sekitar satu atau satu setengah jam drive dari Stavanger. Helga tentu saja panik, apalagi rumah orangtuanya dekat hutan.
Per Ova (serius): I have read in somewhere that advise us when suddenly we meet a bear, don't be panic and run. Just pretend that you meet someone, say Hello to the bear, introduce your self, say good bye, turn back slowly, and walk normally.
Lah denger itu, yang lain jadi ketawa kan..
Olin : Is this a joke? Per Ova : Nei (No), This is serious. Helga : Skal vi snakke på Engelsk, Norks eller Indonesia med bjørnen? (haruskan kita ngomong pake bahasa Inggris, Norwegia, atau Indonesia sama beruang itu) Geir : Well, you have to ask the bear.. "Hallo Mr. Bear. Do you want me to speak in Norsk or English" (sambil ketawa2). Gw malah diajarin kalo ketemu beruang, pura-pura pingsan aja. Nanti beruangnya pergi sendiri. Helga : Kalo beruangnya pergi, kalo engga? Geir : Then your are not lucky.
Jadi teman-teman, itulah sedikit tips dari orang Norway dalam menghadapi beruang. Silahkan dipraktekkan ya kalo ketemu beruang, terus ceritakan apakah tips tersebut berhasil atau tidak. Kalo tidak berhasil, nanti gw lapor balik sama kolega gw itu hehehe...Labels: beruang, cake time |
posted by oline @ 11:50 AM |
|
|
Tuesday, May 13, 2008 |
(butuh saran) Internet Banking mana yang bagus di Indo? |
Adakah dari rekans yang rutin memakai layanan inet banking dari bank lokal di Indonesia?
Aku pengen tanya nih, layanan inet banking mana sih yang paling bagus menurut kalian (dari sisi performance, security, dan flexibility)? Butuh masukannya nih..
Aku (sebenernya suamiku deng, aku tak punya token inet banking lokal Indo hehehe) pakai inet banking Mandiri. Tapi kok agak kurang memuaskan ya.. Performance webnya lamaaaaa banget diakses dari sini, udah gitu transaksi di atas jam 6 sore waktu Indonesia ternyata tak bisa (kurang fleksibel).
Paling kesal kalau lagi bener-bener butuh transfer ASAP. Minggu lalu kami mencoba melakukan beberapa transaksi ke beberapa norek lewat inet banking Mandiri. Tak ada satupun ternyata yang berhasil, karena performance aplikasinya lama banget, loadingnya lebih lambat dari keong berjalan. Login dan verifikasi PIN token saja bisa ditinggal ke dapur sambil ceplok telur, udah gitu gagal pula. Padahal lagi butuh transfer cepat dan telah dicoba beberapa kali.. Betul-betul membuat kesal..
Kami biasanya langsung sekali kirim uang dari account sini ke account lokal di Indo, baru dari account lokal ditransfer ke account lokal lain. Kan kalau kirim dari account sini ke account lokal Indo satu persatu bisa tekor di ongkirnya..
Ada masukan? Terutama dari rekans yang tinggal di LN.Labels: internet banking |
posted by oline @ 12:12 AM |
|
|
Thursday, May 08, 2008 |
Seberapa lamakah rasa senang Anda bertahan terhadap barang baru yang dimiliki? |
Halahh.., resmi amat yak judulnya
Maksud gw nih, berapa lama sih elo-elo semua merasa senang terhadap barang yang baru aja dipunyai (entah barang tersebut merupakan pemberian teman, beli diskonan, beli ngga diskonan, ngembat punya ortu, beli sendiri, dsb)?
Ya contohnya hape baru, baju baru, laptop baru, digcam baru, underwear baru, rumah baru, apa aja deh yang baru-baru (maksudnya.. baru kita miliki loh ya)..
Kalau gw sih, setelah dihitung secara rata-rata, rasa senang atau excited itu hanya bertahan kurang lebih seminggu, suamiku bilang kalau dia paling lama 2 minggu.
Beli hape baru.., seneng utak-atiknya cuma 5 hari (cari tau gimana pake camera, blutut, irda, dsb). Setelah itu pemakaiannya balik ke fungsi konvensional hape, cuma buat nelpon dan sms. Fungsi2 lainnya ga kepake lagi, akhirnya hapenya dipindahtangankan... Dapet laptop baru, cuma seminggu doang senangnya, setelah itu biasa lagi... Beli baju diskonan, senengnya pas make baju itu doang pertama kali, abis itu udah biasa lagi... Beli ipod baru, cuma senang pas beli dan hanya dipake beberapa hari karena sakit kuping, abis itu digusur ke adik gw.. Beli loyang diskonan, senengnya pertama kali coba buat manggang kue, trus hasilnya kuenya bantet dan keras kaya batu. Itu loyang dianggurin deh sampe sekarang..
Jadi kesimpulan gw, tidak usahlah beli barang baru terlalu sering kalau ngga urgent dan ngga butuh-butuh amat. Toh senangnya ngga bertahan lama...
Hehehe.., itu kesimpulan dodol yang diambil untuk menyenangkan diri sendiri dalam rangka penghematan APBRTSS (Anggaran Pengeluaran dan Belanja Rumah Tangga Samosir Situmorang)..
Kesimpulan di atas perlu dipertimbangkan kembali jika barang-barang yang dibeli adalah untuk investasi.
Contohnya apa ya? Ummmm... Berlian?emas?berlian lagi?emas lagi?berlian lagi? hahahaha.. |
posted by oline @ 1:15 PM |
|
|
Monday, May 05, 2008 |
Agamamu.., bukan agamaku.., lantas kenapa? |
Telah banyak kita dengar, lihat, baca atau mungkin kita rasakan betapa banyaknya kekerasan terjadi di Indonesia dan di negara-negara lain di dunia ini yang mengatasnamakan ajaran agama tertentu, entah itu agama Kristen, Katolik, Muslim, Hindu, Budha, atau pun agama lainnya.
Tempat-tempat ibadah dibakarlah, izin mendirikan suatu tempat peribadatan dipersulitlah, teror terhadap penganut kepercayaan tertentulah (sampai segala macam usaha pencabutan nyawa manusia secara paksa), dan segala macam tindak kekerasan lainnya yang tidak dapat saya sebutkan di sini satu per satu.
Duhhh manusia.., tidak bisakah kita sebagai manusia (saya yakin hewan di udara, di air dan di daratan tidak bisa membaca tulisan saya ini) menghargai sesama manusia seperti engkau menghargai dan menyayangi dirimu sendiri.
Stoplah tindakan anarkis. Buat apa sih kalian (dan saya) menggembar-gemborkan ajaran agama mana yang paling baik, ilah siapa yang paling jago, siapa yang paling suci, mana yang halal mana yang haram, kalau itu semua pada ujungnya membuat kita tidak bisa mengasihi sesama kita manusia?
Haruskah saya, sebagai seseorang yang di KTP Indonesianya tertulis "beragama Kristen", membiarkan orang lain tergeletak di tepi jalan akibat kecelakaan hanya karena dia tidak seagama dengan saya?
Ini ilustrasinya.. Saya melewati jalan melihat ada orang tergeletak di pinggir jalan sekarat akibat tertabrak becak. Bapak itu: Tolong bawa saya ke rumah sakit Mbak, saya tidak kuat... Saya: Oh.. Bapak agamanya apa dulu ya? Kalau kita tidak sealiran, Bapak cari aja deh orang lain...
Ironis sekali kalau hal tersebut sampai terjadi.
Saya tidak peduli agama apa yang dianut orang-orang di sekitar saya (saya juga tidak peduli kalau mereka tidak beragama) asalkan kita bisa hidup rukun, saling menghargai dan berwawasan luas atas segala keberagaman yang dimiliki sesamanya. Keberagaman yang dimiliki bukan untuk diperdebatkan atau dijelek-jelekkan, tetapi merupakan motivasi untuk bisa mewujudkan hidup rukun di atas keberagaman yang ada (terutama sebagai warga Indonesia yang memiliki berbagai macam perbedaan).
Tulisan ini dibuat sebagai curahan hati yang pilu saat membaca kepedihan yang dialami manusia lain di berbagai belahan bumi yang menderita akibat kekerasan yang berkedok agama. Tidak ada maksud untuk menyindir suatu ajaran tertentu di dalam tulisan ini, hanya merupakan bisikan kepada orang-orang yang sudah menyalahgunakan suatu ajaran agama dengan melakukan tindakan anarkis kepada sesamanya
~Seseorang yang bermimpi melihat kedamaian menjangkau setiap tempat di dunia, terlebih di negeri Indonesia tercinta. Tolong bangunkan saya dari mimpi panjang ini ketika hal tersebut terwujud.Labels: agama |
posted by oline @ 10:17 AM |
|
|
|
|
|
|